Terlaksananya pelaksanaan sistem silvikultur TPTI pada seluruh areal efektif untuk produksi

Terselesaikannya kegiatan penataan batas areal kerja dan pemetaan dengan volume pekerjaan sbb:

- Total panjang batas: 221,72 Km

- Realisasi tata batas 135,14 Km

- Rencana tata batas 86,58 Km

- Pemetaan hasil tata batas pada areal kerja luas ± 82.810 Ha

- Penentuan trayek batas berdasarkan Peta Areal Kerja) Lamp. Kep. Menhut No. SK.217/Menhut-II/2008);

- Penyelesaian tata batas dalam pelaksanaan (2010)

Tertatanya areal kerja sesuai rencana PAK 2010-2019: 24.488 Ha

- Pembagian areal efektif Blok RKT, dan petak- petak tebangan

Terlaksananya kegiatan inventarisasi tegakan sebelum penebangan (ITSP) tahun 2010-2019 seluas 24.488 Ha

Terlaksananya pembuatan jalan dengan total panjang 496,24 Km

Terlaksananya penebangan selama 10 tahun:

- Luas: 23.391 Ha

- Volume: 819.690 m³

- Penebangan, penyaradan, dan pengangkutan dilakukan secara mekanis menggunakan alat berat

Terlaksananya kegiatan pembinaan hutan dengan rencana tahun 2010-2019:

- Pengadaan bibit: 1.637.295 Bt

- Pengayaan/Rehabilitasi: 2.150,66 Ha

- Penanaman kanan-kiri jalan: 400 Ha

- Pemeliharaan I: 2.550,66 Ha

- Pemeliharaan II: 2.467,15 Ha

- Pemeliharaan III: 2.318,22 Ha

- Kegiatan pembinaan hutan dilakukan secara manual

- Areal berupa HPT tidak dilakukan perapihan dan pembebasan

Pengamanan dan perlindungan hutan dari gangguan pencurian kayu, perambahan, kebakaran hutan dan perburuan satwa dilindungi pada seluruh areal IUPHHK seluas 82.810 Ha

- Dibentuk organiasasi pengamanan dan perlindungan hutan;

- Bekerjasama dengan masyarakat dalam menangani gangguan hutan.

Penjualan semua kayu log hasil produksi setiap RKT, dengan rencana produksi tahun 2010-2019 sebesar 819.690 m³

Pemasaran hasil hutan kayu ke industri pengolahan kayu hulu di dalam negeri dan pemenuhan kebutuhan lokal

- Mendayagunakan tenaga kerja yang ada seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan

- Menambah tenaga kerja yang masih kurang

- Mengadakan training untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja

- Menyusun struktur organisasi dan uraian tugas setiap jabatan yang efektif dan efisien;

- Memfungsikan struktur organisasi serta mengontrolnya terus-menerus dan mengevaluasinya secara periodik

- Lokasi Kampung Long Tuyoq, Liu Mulang, Data Naha, Lirung Ubing, Naha Aruq, Long Pahangai I dan II

- Prioritas kegiatan: tata batas partisipatif, pengembangan kesepakatan dan kerjasama kemitraan dalam usaha yang produktif, penerimaan tenaga kerja lokal, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

- Pengelolaan sosial dilakukan dalam

rangka mewujudkan PHPL;

- Dilakukan melalui proses partisipatif

- Penelitian riap PUP

- Penelitian silvikultur intensif

- Penelitian dan pengembangan kemitraan dengan masyarakat

- Penelitian faktor eksploitasi

- Eksplorasi jenis kayu yang saat ini belum termsuk jenis niagawi

- Penelitian permudaan dan dinamika hutan

Litbang diprioritaskan pada kepentingan aplikatif bagi pengembangan hutan alam produksi lestari, baik dari aspek produksi, ekologi, maupun sosial. Dengan bekerja sama dengan lembaga yang kompeten

Pendidikan dan pelatihan PHPL, CoC,   Reduced Impact Logging, pemetaan partisipatif, pemberdayaan masyarakat (community development), pengelolaan dan pemantauan lingkungan

- Mengirimkan SDM ke pelatihan yang diselenggarakan instansi yang terkait;

- Melakukan in-house traing

Pemeliharaan Base Camp, camp kerja, perumahan karyawan, sarana pendidikan, tempat ibadah, klinik kesehatan, sarana prasarana angkutan, dsb.

- Perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana;

- Pengadaan sarana baru untuk mengganti yang rusak.

- Konservasi tanah dan air

- Konservasi flora dan fauna

- Pembinaan kawsan lindung

- Pembinaan tanaman unggulan setempat

- Pengelolaan dan pemantauan lingkungan berdasarkan RKL-RPL;

- Pelaporan hasil pengelolaan dan

pemantauan lingkungan.

Terlaksananya kegiatan IHMB tahap II di seluruh areal IUPHHK untuk mengetahui sediaan tegakan hutan (standing stock) secara periodik sebagai dasar dalam penyusunan RKUPHHK periode selanjutnya guna mewujudkan pengelolaan hutan lestari

Pelaksanaan IHMB berpedoman kepada Permenhut No. P.33/Menhut-II/2009

Tercapainya PHPL di Unit Manajemen yang dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat PHPL dari LP&VI (mandatory) & sertifikat PHPL/SFM yang bersifat voluntary dari lembaga sertifikasi yang kredibel

Pencapaian sertifikasi PHPL/SFM dilaksanakan dengan memenuhi prinsip-prinsip, kriteria dan indikator PHPL baik dalam skema mandatoryvoluntary maupun

- Rencana pendapatan (2010-2019):                        Rp 1.143.057.705.000,-

- Rencana pengeluaran (2010-2019):                        Rp 830.136.519.000,-

- Pendapatan berasal dari penjualan kayu bulat; - Pengeluaran meliputi investasi dan biaya operasional.